Waralaba Jumbo Fried Chicken

fried chickenRenyah ayamnya, jumbo pasarnya.

Usaha ayam goreng tak pernah ada matinya. Kendati pemain sudah bejibun, bisnis ini justru semakin hidup. Maklum saja, penggemar ayam goreng memang bejibun. Bisa dibilang, ayam goreng adalah menu sejuta umat.

Salah satu bisnis berbau ayam goreng yang tengah berkembang adalah ayam goreng krispi. Sejumlah pebisnis ayam goreng krispi bahkan sudah menawarkan waralaba. Ambil contoh, Jumbo Fried Chicken, Steak & Mie Hotplate (JFC).

Usaha yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur ini berdiri sejak tahun 2000, dan mulai menawarkan waralaba tahun 2007. Hingga saat ini, JFC sudah memiliki 18 gerai. Sebanyak 12 gerai milik mitra yang tersebar di Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Eko Budi Santosa, Bussiness Development Mabager JFC mengatakan, potensi bisnis ayam goreng krispi masih menjanjikan. “Persaingan memang ketat, tapi pasar juga terus tumbuh,” ujarnya.

Saat ini, JFC menawarkan tiga paket waralaba, yakni full franchise, investor franchise, dan franchise lepas. Ketiga paket itu mengusung konsep resto. Untuk paket pertama dan kedua, nilai investasinya Rp 150 juta dengan masa kerja sama 5 tahun. Mitra akan mendapat peralatan lengkap, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal.

Perbedaan antara full franchise dan investor franchise ada pada pengelolaan gerai. Eko bilang, untuk paket investor franchise, pengelolaannya, dikendalikan franchisor, sehingga mitra tidak menanggung resiko bisnis. Dalam paket ini, mitra juga tidak terikat durasi kerja sama. “Investor berhak mendapat fee 8% dari omzet per bulan dari paket ini,” terangnya. Sedangkan dalam paket full franchise, JFC  hanya mengutip royalty fee 4% dari omzet per bulan.

Adapun dalam paket franchise lepas, mitra cukup membayar investasi Rp 60 juta. Dalam paket ini, mitra mendapat pasokan bahan baku awal dan pelatihan operasional. “Tapi, tak termasuk peralatan,” ujarnya.

Dengan harga jual mulai Rp 6.000 sampai Rp 15.000, mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet Rp 100 juta sampai Rp 140 juta per bulan. Adapun masa balik modalnya sekitar 12 bulan. Eko mengklaim, keunggulan JFC terletak pada varian menunya. Selain ayam krispi, JFC juga menyediakan menu steak, nasi goreng, serta lele dan gurame krispi.

Levita Supit, Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) bilang, bisnis ayam goreng krispi sudah sangat ketat sehingga faktor pembeda menjadi penting. Jika bisa tampil beda, peluang merebut pasar masih terbuka.

Ia sendiri menilai positif diversifikasi produk yang ditawarkan JFC. Tapi, menurutnya, hal itu bisa dilakukan siapapun dan tak ada lagi keunikan di dalamnya. “Franchisor harus bisa mendobrak pasar dengan inovasi menu ayam goreng yang menjadi produk unggulan mereka, “tandasnya.

Simulasi usaha Jumbo Fried Chicken

Jumbo Fried Chicken, Steak & Mie Hotplate
Jalan Soekarno Hatta Komplek BCA Kav 5B
Pasuruan, Jawa Timur
Faks : 0343-413528


Harian Kontan Selasa, 17 April 2012